Minggu, 19 Februari 2012

PERHITUNGAN KONSTRUKSI TANGGA

PERHITUNGAN MEMBUAT KONSTRUKSI TANGGA PDF Print E-mail
Saturday, 16 October 2010
Image      Konstruksi tangga adalah bagian dari bangunan yang berfungsi sebagai alat penghubung dari tingkatan-tingkatan lantai bangunan. Konstruksi tangga dapat dibuat dari bahan-bahan kayu; pasangan batu (batu kali atau batu merah); beton (bertulang atau tidak bertulang); besi atau baja.
1. Ibu tangga (string), termasuk konstruksi utama tangga yang "memegang" anak tangga dan dapat merupakan bagian yang terpisah ataupun menyatu dengan konstruksi bangunan.
2. Anak tangga ( riser/vertikal, tread/horisontal), merupakan bagian tempat kaki berpijak.
3. Pegangan tangga (railing), sering disebut juga handrail, bagian ini berfungsi sebagai tumpuan tangan sewaktu kita menggunakan tangga.
4. Pagar tangga (baluster), bagian yang menghubungkan ibu tangga dengan railing dan juga berfungsi sebagai pagar pengaman.
5. Bordes, merupakan tempat beristirahat sewaktu menaiki tangga, biasanya berupa plat datar.
       KONSTRUKSI TANGGA harus memenuhi dua syarat; yaitu mudah DILIHAT dan mudah DIPERGUNAKAN. Pertama, mudah DILIHAT terutama berhubungan dengan dengan perletakan dalam suatu bangunan, dimaksudkan agar tangga mudah dilihat orang. Syarat ini penting sekali terutama untuk bangunan - bangunan umum, sedang untuk bangunan rumah tidak begitu perlu karena yang menggunakan tangga adalah orang-orang tertentu yaitu dari kalangan keluarga sendiri. Kedua adalah mudah DIPERGUNAKAN terutama berhubungan dengan kemiringan tangga. Makin datar dari suatu tangga makin mudah dipergunakan sedangkan makin curam makin sulit dipergunakan. Penentuan kemiringan tangga atau sudut kemiringan tangga pada umumnya tergantung untuk keperluan apa tangga tersebut dibuat. Sebagai pedoman dapat diambil ketentuan sebagai mana uraian dibawah ini.
Image      KEMIRINGAN TANGGA
1. Untuk tangga mobil masuk garasi dapat diambil sudut kemiringan maksimum 12 ½ derajat atau 1:8.
2. Untuk tangga luar (di luar bangunan) dapat diambil sudut kemiringan 20 derajat atau 1 : 5.
3. Untuk tangga rumahan dan bangunan umum agar mudah dipergunakan dapat diambil sudut kemiringan 30 derajat atau 35 derajat.
4. Tangga untuk "basement" dan loteng dapat diambil dengan sudut kemiringan 45 derajat.
5. Tangga untuk menara, misalnya menara air, menara listrik dapat diambil lebih curam, misalnya 75 derajat - 90 derajat.
       Pada bangunan besar seperti gedung-gedung kantor yang besar yang pada umumnya mempunyai pegawai banyak, perlu dibangun dengan lebar sesuai perkiraan jumlah karyawan Juga tangga untuk gudang dan ruangan di bawah tanah (basement). Pada umumnya tanggatangga ini diletakkan dalam ruangan tersendiri yang disebut ruang tangga. Ruang tangga ini harus mendapatkan penerangan yang cukup, untuk itu sebaiknya ditempatkan pada bagian ruang yang berhubungan langsung dengan ruang luar dan diberi jendela dari kaca sehingga sinar dari luar dapat langsung memberi penerangan dalam ruang tangga.
       Untuk bangunan yang terdiri dari beberapa lantai (bangunan bertingkat) agar mudah pelaksanaan dari segi konstruksi, sebaiknya tangga-tangga diletakkan dalam ruangan-ruangan yang satu di atas yang lain dalam arah satu garis tegak dari bawah ke atas. Selain menggunakan tangga, untuk keperluan menghubungkan antar lantai tangga juga bisa digunakan untuk menghubungkan antar ruang jika terjadi perbedaan level ketinggian lantai. Fungsi tangga dapat digantikan oleh Lift. Lift bekerja secara mekanis dan elektris (memakai mesin dan listrik).
       Penggunaan lift relatif mahal, baik harga lift dan biaya pemasangannya maupun biaya pemeliharaannya, maka pada umumnya hanya digunakan untuk bangunan bangunan publik yang minimal bertingkat tiga atau empat lantai. Walaupun telah menggunakan lift, pembuatan tangga masih tetap diperlukan dengan maksud, untuk keadaan darurat dan sebagai alternatif akses jika lift dalam perawatan atau sedang rusak.
ImageImage
JENIS TANGGA
       Konstruksi tangga dibagi menjadi empat jenis pokok yaitu
1. Tangga lurus,
2. Tangga miring,
3. Tangga berporos
4. Tangga lengkung
       Pada umumnya perencanaan suatu tangga selain tergantung pada jenis bangunan seperti rumah atau bangunan umum, juga tergantung pada ruanganruangan yang akan diberi tangga dan luas ruangan yang tersedia untuk tangga. Untuk bangunan - bangunan umum yang biasanya tersedia ruangan yang cukup luas, sedapat mungkin digunakan tangga lurus dengan atau tanpa bordes. Keuntungan dari tangga lurus adalah selain mudah dalam pelaksanaan pembuatannya juga mudah dipergunakan atau dilalui dan ekonomis. Untuk tangga rumah tidak perlu menggunakan tangga lurus, tetapi tergantung pada luas ruangan yang tersedia dan yang ekonomis walaupun agak sukar dalam pelaksanaan pembangunannya, misalnya dibuat konstruksi 2/4 atau ¾ putaran.
ImageImageImage
PERLETAKAN DAN UKURAN TANGGA
       Berdasarkan letak tangga dalam suatu ruangan dapat dibedakan tangga terbuka (open stairs) dan tangga tertutup (closed stairs). Tangga terbuka adalah tangga yang terbuka untuk suatu ruangan atau hall pada suatu sisi (kadang-kadang terbuka pada kedua sisinya). Tangga tertutup adalah tangga yang tertutup pada kedua sisinya oleh dinding penyekat atau tembok.
      Mengingat bangunan konstruksi tangga pada suatu bangunan gedung selain tergantung dari jenis bangunan juga tergantung pada macam ruangan yang dihubungkan oleh tangga tersebut dari tingkatan yang berlainan, maka perlu ada ketentuan ukuran lebar tangga dan bagian-bagian tangga.
1. Ukuran Tangga
       Lebar tangga untuk perumahan biasanya diambil 90 cm (80-100 cm). Sedang lebar tangga untuk bangunan umum pada dasarnya tergantung pada berapa/jumlah orang yang secara bersama-sama dapat menggunakan tangga tersebut yaitu :
1. untuk 1 orang = 110 cm
2. untuk 2 orang = 130 cm
3. untuk 3 orang = 190 cm
       Untuk ruangan yang kurang atau tidak banyak dilalui orang dapat diambil ukuran lebar tangga antara 60 - 70 cm, misalnya untuk loteng = 70 cm dan untuk gudang atau ruangan di bawah tanah = 60 cm.
ImageImage
2. Perhitungan Tangga
       Jarak antara bidang-bidang atas bidang injakan yang satu dengan yang lain disebut "optrade", jarak tegak "rise" (O). Sedangkan jarak antara bidang-bidang muka bidang sandungan yang satu dengan yang lain disebut "antrade", jarak datar "run" (A).Hubungan antara "Optrade" dan "Antrade" ditetapkan dalam bentuk rumus (2 x O) + A = 61 - 65 Keterangan dari rumus di atas adalah bahwa satu langkah orang berkisar antara 61-65 cm, untuk ukuran Indonesia dapat diambil 61 cm. Untuk mengangkat kaki diperlukan kekuatan dua kali dari pada memajukan kaki.
       Mengenai besar sudut kemiringan tangga dilambangkan (? ). Jika diambil sudut kemiringan (?) = 35 derajat = 0,7. Jadi : Tg (? ) = O/A = 0,7 atau O = 0,7 A. bila disubtitusikan dalam rumus didapat :
(2 x O) + A = 61 -65
(2 x 0,7 A) + A = 61-65
2,4 A = 61-65
A = (61 -65) : 2,4
Maka besar A dihitung dengan pembulatan.
Image      PERENCANAAN TANGGA
       Ada beberapa elemen yang perlu anda perhatikan sebelum anda merencanakan membuat tangga yaitu :
● Jumlah atau berat beban yang dipikul.
● Jenis tangga berdasarkan fungsi .
● Jenis material yang akan digunakan.
       Beban tangga dapat dihitung dari dua hal yaitu beban mati dan beban hidup. Beban mati yaitu berat dari material tangga dan finishingnya (beban konstruksi). Beban hidup yaitu beban yang dihitung dari semua yang akan melewati tangga. Adapun syarat beban yang ideal untuk tangga adalah 300 kg/m2 (meliputi beban konstruksi dan beban orang).

menggambar 3D solid pada Autocad

Dalam membuat bangun 3D padat, ada beberapa cara :
1) Dengan pemodelan padat bentuk dasar (primitive)
2) Dengan ekstrusi (Extrude)
3) Dengan pemutaran (Revolve)
4) Dengan penggabungan maupun pengurangan (Boolean)
1. PRIMITIVE
Primitive adalah fasilitas perintah dari AutoCAD yang juga menyediakan bentuk-bentuk pemodelan dasar seperti membuat bola, kerucut silinder dan lain sebagainya.
Cara mengaktifkan toolbar Solids:
1. Klik menu View
2. Pilih Toolbar sehingga keluar kotak dialog Customize
3. Silang kotak disebelah kiri Solids
Akan keluar toolbar Solids.

Dari ikon sebelah kiri (Box hingga Torus) merupakan kelopok Primitive. Salah satu contoh cara menggambarnya adalah sebagai berikut:
BOX
Perintah Box digunakan untuk membuat objek kotak 3D Solid, dimana harus diisi panjang, lebar, dan tinggi. Misalnya akan dibuat kotak dengan panjang 6, lebar 5 dan tinggi 4.
Klik ikon Box:
Command : _box
Specify corner of box or [Center] <0,0,0>: titik awal
Specify corner of [Cube/Length]: L enter
Specify length: 6 enter
Specify width: 5 enter
Specify height: 7 enter
Catatan: Jika anda memilih L maka obyek kotak akan nampak seperti balok yang panjang, lebar, dan tingginya dapat ditentukan. Tetapi jika anda mengetik C maka kotak akan seperti kubus yang sisinya sama.

TORUS
Perintah torus digunakan untuk membuat obyek cincin 3D solid, yang mana harus diisi diameter torus dan diameter tube.

Klik icon torus
Command: _torus
Current wire frame density: ISOLINES=4
Specify center of torus <0,0,0>:
Specify radius of torus or [Diameter]: 10
Specify radius of tube or [Diameter]: 1.5

Hasil dari perintah tersebut dapat dilihat seperti gambar di bawah ini:


Catatan: Diameter torus adalah diameter terluar dari sebuah cincin dan diameter tube adalah diameter dalam (ketebalan) dari sebuah cincin.
2. EXTRUDE
Extrude adalah perintah memberi ketebalan/ketinggian pada suatu obyek 2D yang bersifat polyline tertutup. Sebagai contoh, buat kotak ukuran panjang 4 dan lebar 2 dengan perintah Rectangle, lalu beri ketebalan dengan Extrude.
Klik ikon Extrude
Command : _extrude
Current wire frame density: ISOLINES=4
Select objectS: klik kotak
Select objects: enter
Specify height of extrusion or [Path]: 5 enter
Specify angle of taper for extrusion <0>: enter
Catatan: Gambar disebelah kiri merupakan obyek rectang yang belum di extrude(ditinggikan), dan disebelah kanan adalah hasil dari pengextrudan.
3. REVOLVE
Revolve adalah perintah membuat bangun 3D dengan cara memutar suatu obyek 2D, di mana lintasan putarnya membentuk obyek 3D baru. Sebagai contoh, buat kotak dengan Rectang, lalu klik ikon Revolve, atau dengan perintah ketik.
Klik ikon Revolve
Command : _revolve
Current wire frame density: ISOLINES=4
Select objects: 1 found klik pada obyek polyline
Select objects: enter
Specify start point for axis of revolution or define axis by [Object/X (axis)/Y (axis)]: titik sumbu
Specify endpoint of axis :
Specify angle of revolution <360>: 360
Hasil dari perintah tersebut dapat dilihat seperti gambar dibawah ini:

Catatan: Untuk menentukan titik sumbu gunakan endpoint agar lebih mudah. Gambar diatas (kiri) merupakan obyek polyline dan di sebelah kanan merupakan hasil dari revolve.
4. SLICE
Slice adalah perintah yang digunakan untuk memotong suatu obyek yang bersinggungan obyek lain. Sebagai contoh buatlah dua obyek dalam bentuk balok, salah satu balok tersebut di rotate 3d sejauh 300 kemudian geser pada balok yang satunya. Setelah aktifkan icon slice sehingga akan muncul perintah pada comman promt seperti di bawah ini :
Command: _slice
Select objects: Specify opposite corner: 2 found
Select objects:
Specify first point on slicing plane by [Object/Zaxis/View/XY/YZ/ZX/3points]
<3points>:
Specify first point on plane: (titik awal)
Specify second point on plane: (titik kedua)
Specify third point on plane: (titik ketiga)
Specify a point on desired side of the plane or [keep Both sides]: (obyek yang dipertahankan)
Setelah dienter perintah tersebut akan menghasilkan gambar seperti:
Catatan : Gambar paling atas merupakan gambar obyek yang belum di slice, sedangkan dibawahnya sudah dislice, sehingga nampak sebagian dari balok yang miring bagian bawahnya hilang.
TEKNIK SHADING DAN RENDERING
Pemberian warna pada suatu obyek 3 dimensi merupakan suatu upaya untuk membuat obyek tersebut tampak lebih indah dan lebih realistis. Pada AutoCad teknik tersebut dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu Shading dan Rendering. Shading adalah teknik pemberian warna penuh pada permukaan obyek 3D. Rendering adalah teknik pemberian warna dengan memberikan jenis material pada obyek 3D seperti material kayu, pasir, besi dan lain-lain. Pada teknik rendering ini AutoCad juga menyediakan fasilitas penyinaran atau pemberian suatu efek sinar pada suatu obyek 3D. Juga pemberian efek latar belakang pada obyek tersebut.
SHADE
Pada teknik shade ini obyek akan diberi warna pada seluruh permukaannya. Untuk mencobanya buatlah susunan obyek 3D. berilah warna pada semua obyek tersebut. Cara memberi warna adalah sebagai berikut :
Ketik Change , kemudian tekan Enter lalu masukkan perintah berikut:
Select object: klik pada obyeknya
Select object: enter
Specify change point or [Properties]: ketik p
Enter roperty to change [Color / Elev / Layer / LType / tScale / LWeight /Thickness]: ketik c
Enter new color <ByLayer>: red
Enter property to change [Color / Elev / Layer / LType / tScale / LWeight /Thickness]:
Dari langkah-langkah di atas maka garis-garis pada obyek akan berubah warnanya. Untuk mempresentasikan tampilan Shade, caranya sebagai berikut:
1. Klik menu View
2. Pilih Shade sehingga keluar menu sambung
3. Pilih Flatshaded (anda juga dapat memilih tampilan lain seperti Gouroud shaded, Flat Shaded Edges On, Gouroud shaded Edges On)
RENDER
Teknik render merupakan teknik untuk membuat obyek tampak lebih hidup. Perintah render ini tergabung dalam toolbar Render. Pada teknik render ini anda dapat menggunakan warna dasar (merah, kuning, hijau, dll) atau dengan memberikan material pada obyek-obyek tersebut. Selain pemberian warna ataupun material, dapat juga obyek tersebut diberi efek pencahayaan dan latar belakang. Untuk mencobanya, gunakan contoh yang sudah anda buat sebelumnya. Aktifkan toolbar Render. Caranya :
1. Klik menu View
2. Pilih Toolbars maka akan muncul kotak dialog Customize
3. Klik pada kotak di samping kiri Render
4. Maka akan keluar menu di bawah ini:

Cara merender :
1. Klik kiri ikon Render atau ketik Render sehingga akan mucul kotak dialog render.

2. Klik pada kotak Rendering Type (ada 3 type render yaitu Render, Photo Real, dan Photo Raytrace)
3. Klik tombol Render maka proses rendering akan berlangsung.

Anda dapat mencoba tipe render yang lain, yaitu Photo Real dan Photo Ray Trace. Untuk obyek yang diberi material, anda harus menggunakan Photo Real, supaya material yang anda berikan pada obyek tampak. Pada obyek yang diberi pencahayaan sewaktu merender, anda harus mengaktifkan Shadow pada Rendering Option (terletak di bagian kiri bawah kotak dialog Render).
MATERIAL
Untuk membuat suatu obyek 3D lebih hidup sesuai dengan jenis materialnya dapat dilakukan dengan memberikan material pada obyek tersebut. Pada AutoCad, perintah untuk memberikan material tergabung dalam toolbar Render. Untuk dapat digunakan dalam gambar 3D yang sedang anda buat, anda harus membuka material yang diinginkan dan memasukkannya ke dalam daftar material yang diinginkan. Untuk berlatih anda dapat menggunakan obyek yang sudah anda buat, setelah itu ber masing-masing obyek dengan material. Caranya:
1. Klik icon Material sehingga muncul kotak dialog Material.

2. Klik tombol Material Library sehingga muncul kotak dialog Material Library.
3. Pilih jenis material, klik tombol Import.
4. Klik OK
5. Klik tombol Attach.
6. Klik kiri pada benda yang akan diberi material, enter
7. Klik OK.
Setelah obyek anda beri material maka langkah selanjutna adalah merender obyek tersebut. Caranya adalah sebagai berikut:
1. Klik kiri icon Render atau ketik render maka akan keluar kotak dialog render.
2. Klik pada kotak Rendering Type
3. Pilih Photo Real.
4. Klik tombol Render maka proses rendering akan berlangsung.

Hasil dapat dilihat. Untuk kembali ke tampilan Wire Frame, ketik Regen.
Keterangan: Gambar sebelah kiri merupakan gambar kotak yang masih belum diberi material, dan gambar sebelah kanan yang bergambar kera merupakan kotak yang sudah diberi material APE.
LANDSCAPE
Landscape adalah salah satu fasilitas yang disediakan oleh AutoCAD untuk menambah efek 3D pada hasil Rendering seperti Image pohon, orang, dan sebagainya. Obyek landscape dapat dibuat atau dimodifikasi dari obyek yang sudah ada. Obyek lanscape biasanya dibuat untuk model-model arsitektur.
Untuk masukkan obyek landscape pada comman dapat diketikkan lsnew, atau dapat juga dilakukan melalui menu Pulldown dan menu toolbar Render. Caranya sebagai berikut :
1. Klik menu View pada menu Pulldown lalu pilih item Render.
2. Pilih item Landscape pada sub menu Render
3. atau klik icon Landscape new pada menu toolbar Render, sehingga muncul:

4. Pilih item Landscape pada library.
5. Klik tombol preview untuk melihat bentuk asli
6. Klik position untuk menentukan posisi dimana obyek landscape akan ditempatkan.
7. Klik tombol OK untuk menutup kotak dialog serta mengakhiri perintah.
Contoh:

Nampak gambar diatas sebelah kanan sudah diberi obyek landscape berupa orang dan pohon.
LIGHT
Pencahayaan adalah salah satu kemampuan AutoCad dalam memberikan efek gelap dan terang serta bayangan suatu obyek. Perintah Light merupakan perintah memberi efek suatu sumber cahaya terhadap suatu obyek 3D. obyek-obyek 3D yang dalam AutoCad apabila dirender tanpa diberi cahaya maka AutoCad akan memberikan cahaya secara merata. Karena tidak ada efek cahaya maka tentu saja tidak ada bayangan pada obyek 3D tersebut. Dengan memberikan penyinaran pada obyek 3D maka akan terjadi bayangan di sekitar obyek tersebut. Hal ini akan membuat hasil render tampak lebih realistis. Untuk memberikan efek cahaya terhadap obyek, perintah yang digunakan adalah Light yang cara penggunaannya adalah dengan mengklik icon Light atau mengetikkan “Light” pada prompt command sehingga akan keluar kotak dialog Light. Dengan kotak dialog light ini anda dapat memilih jenis cahaya, warna cahaya, intensitas cahaya dan letak sumber cahaya tersebut. Jenis cahaya :
1. Cahaya point adalah jenis cahaya yang penyinarannya bersifat menyebar ke seluruh penjuru dari suatu titik obyek cahaya point. Anda dapt membayangkan cahaya point ini seperti obyek matahari yang memancarkan sinarnya ke seluruh penjuru.
2. Jenis cahaya SpotLight. Cahaya jenis ini berfungsi jika anda ingin menyinari bagian obyek tertentu dengan penyinaran yang terbatas dalam sebuah kerucut sinar. Prinsip kerja dari cahaya SpotLight ini mirip dengan lampu sorot.
3. Jenis cahaya Distant yang merupakan jenis penyinaran terhadap suatu obyek 3D dari suatu arah tertentu dari suatu daerah. Sinar jatuh merata pada bidang obyek 3D dari sisi di mana penyinaran dilakukan oleh obyek cahaya distant yang bersangkutan.

BACKGROUND
Pemberian latar belakang pada suatu obyek 3D merupakan salah satu kemampuan AutoCad dalam upaya lebih menghidupkan obyek tersebut. Ada 2 macam tampilan background yang sering digunakan yaitu Solid dan Image. Solid adalah efek pemberian warna dasar pada latar belakang secara penuh, sedangkan Image untuk memberikan efek pada latar belakang secara nyata. Misalnya Sky, Cloud maupun Sunset. Cara membuat efek background Image :
1. Klik Ikon Background sehingga keluar kotak dialog Background
2. Aktifkan Image
3. Klik tombol find file (untuk menemukan file dalam bentuk gambar yang digunakan sebagai latar belakang)
4. Klik preview untuk melihat hasilnya.
5. Klik OK Setelah obyek anda beri latar belakang, ubah tampilan menjadi perspektif kemudian render kembali obyek tersebut. Caranya adalah sebagai berikut:
1. Klik kiri ikon Render atau ketik “render” maka akan muncul kotak dialog Render
2. Klik kotak rendering type
3. Pilih Photo Real
4. Klik Shadow pada kotak Render Option
5. Klik tombol render maka proses rendering akan berlangsung.
Hasil yang didapat dari keseluruhan fasilitas yang ada di Render seperti Material, Light, Landscape, dan Background yaitu :

CARA MENYIMPAN HASIL RENDER
Untuk merender hasil gambar AutoCad dapat dilakukan dengan beberapa posisi gambar maupun efek cahaya yang diberikan. Untuk itu gambar hasil render pada AutoCad harus disimpan supaya bisa dicetak dengan berbagai variasi warna material maupun efek cahaya yang diberikan.

Untuk menyimpan hasil gambar yang dirender, caranya adalah sebagai berikut:
1. Klik menu Tools sehingga keluar menu sambung
2. Klik Display Image akan keluar menu sambung lanjutan
3. Klik Save sehingga keluar kotak dialog Save Image
4. Klik OK akan keluar kotak dialog Image File
5. Beri nama file
6. Klik OK

Untuk membuka hasil render, caranya adalah sebagai berikut:
1. Klik menu Tools sehingga keluar menu sambung
2. Klik Display Image sehingga keluar menu sambung lanjutan
3. Klik View sehingga keluar kotak dialog Replay
4. Pilih nama file
5. Klik OK.

Matrial Beton

beton01 Beton terbuat dari campuran:
  • semen
  • air
  • agregat (kerikil) kasar dan halus
  • admixture (zat aditif) jika diperlukan
Material-material ini dicampur dan diaduk dengan jumlah tertentu sehingga mudah dipindahkan, ditempatkan (dituang), dipadatkan (compact), dan dibentuk (finish), dan campuran material tersebut akan mengeras dan menghasilkan  produk yang kuat dan tahan lama.
Jumlah dari masing-masing bahan yang dicampurkan (semen, air, agregat, dll) akan mempengaruhi properti dari beton yang dihasilkan.

SEMEN.
Berbentuk bubuk, dan jika dicampur dengan air, akan membentuk pasta. Pasta semen ini berfungsi untuk melekatkan dan mengikat antar agregat satu sama lain.
bahan-bahan-beton
Jenis-jenis semen yang ada di Indonesia antara lain:
- Semen portland putih
- Semen portland pozolan / Portland Pozzolan Cement (PPC)
- Semen portland / Ordinary Portland Cement (OPC)
- Semen portland campur
- Semen masonry
- Semen portland komposit
Untuk cerita lebih jauh tentang semen bisa dibaca di sini.
Tiap jenis semen akan memberikan properti yang berbeda pada beton yang dihasilkannya. Semen portland adalah tipe semen yang paling umum digunakan untuk membuat campuran beton.
Penyimpanan Semen
Semen jika tidak digunakan, harus disimpan dengan baik. Semen tidak boleh diletakkan langsung di atas permukaan tanah atau lantai karena dapat menyebabkan kelembaban. Jika lembab, ada uap air, semen bereaksi dengan air sehingga mengeras. Oleh karena itu, dudukan semen harus kering, bersih, dan mempunyai sirkulasi udara yang baik.
cement-storage
Tumpukan semen juga boleh ditutup dengan plastik terpal atau sejenisnya untuk memberikan perlindungan ekstra. Jangan lupa, sirkulasi udara tetap harus diperhatikan.
Tumpukan semen yang sangat banyak biasanya diletakkan di dalam gudang khusus.
AGGREGAT
Disebut juga kerikil, atau istilah tukang biasanya "batu split" (maksutnya opo yo??). Sudahlah.. bahasa mereka memang agak beda, yang penting bisa diterjemahkan ke bahasa teknis.
Oke.. aggregat ada dua jenis: aggregat kasar dan aggregat halus. Aggregat kasar berupa kerikil-kerikil atau jenis crushed rock. Sementara aggregat halus biasanya terdiri dari pasir dan kerikil halus. Pasir harus pasir beneran, bukan pasir pecahan bata atau plesteran yang dihaluskan.
Hal-hal tentang aggregat.
  • Kuat dan keras! Aggregat yang rapuh dan keropos bisa menurunkan kualitas beton. agg-strong
  • Tahan terhadap waktu dan cuaca seekstrim apapun. Ada jenis batu-batuan yang tidak tahan terhadap perubahan cuaca sehingga mudah pecah. Jenis ini tidak cocok untuk dijadikan aggregat beton. agg-durability
  • Tidak reaktif (secara kimia). Aggregat tidak boleh bereaksi terhadap kandungan kimia dari semen, sebab dapat menurunkan kualitas beton.
  • Bersih. Jika permukaan aggregat terdapat lapisan lempur atau tanah, maka lekatan antara aggregat dengan semen tidak akan  maksimal. agg-clean
  • Gradasi ukuran. Ukuran aggregat harus bermacam-macam. Tidak boleh didominasi oleh satu ukuran tertentu. Gradasi ukuran ini akan membuat beton manjadi padat dan lebih kuat. agg-gradual
  • Aggregat bulat lebih mudah dicampur, sementara aggregat bersudut sedikit lebih susah tapi bisa membuat beton lebih kuat. agg-round
Penyimpanan Aggregat
Aggregat harus diletakkan di tempat yang bersih dari kotoran seperti dedaunan, ranting pohon, lumpur, dan sampah-sampah kecil lainnya. Jika aggregat terlalu basah (misalnya kena hujan), maka takaran air sewaktu mencampur beton boleh dikurangi.
AIR
water
Air berfungsi untuk "melarutkan" semen sehingga menjadi pasta yang kemudian mengikat semua aggregat dari yang paling besar sampai paling halus.
Air harus bersih, bebas kotoran atau sampah, dan tidak mengandung bahan kimia yang dapat mempengaruhi beton. Air tanah (bor) paling banyak digunakan untuk mencampur adukan beton. Air laut tidak disarankan, karena bisa menyebabkan karat pada besi tulangan. Air sungai? Lihat-lihat dulu.. ada buangan limbah atau tidak? :)
drink-water
ADMIXTURE (Aditif)
Zat aditif biasanya ditambahkan untuk keperluan tertentu, misalnya untuk meningkatkan mutu beton, mempercepat proses pengerasan dan pengeringan beton, mengubah tingkat keenceran sehingga mudah dituang, dll.
BAGAIMANA PROSES PENCAMPURAN BAHAN-BAHAN TERSEBUT?
mixtures
Aggregat kasar dan aggregat hasul dicampur terlebih dahulu. Kemudian sejumlah semen ditambahkan dan diaduk ke campuran aggregat. Air ditambahkan sedikit demi sedikit sehingga semen dapat berubah menjadi pasta dan merekatkan aggregat dengan baik.[]

Atap Baja RIngan

 
Terbuat dari baja ringan mutu tinggi Hi-Ten G550 sebagai bahan dasar kekuatan struktur dengan mutu yang konsisten dan merata dengan tegangan maksimum 550 Mpa yang telah di proses pelapisan tahan karat, di produksi dengan mesin khusus dengan tingkat presisi yang tinggi dan hasil bentuk dimensi material yang lebih akurat sebagai penunjang penggunaan sistem struktur rangka atap kuda - kuda yang lebih inovatif untuk solusi " Rayap & Karat ". Dengan pilihan bahan material sebagai berikut :
ZincAlum baja lapis hasil campuran Aluminium dan Zinc.
Galvanis baja lapis Zinc dengan proses Hot Dip.
Bahan Atap Baja Ringan dari bahan Zink Alum dan Galvanis :
  • Kuat dan tahan lama
  • Anti Rayap
  • Tahan Karat
  • Tahan Cuaca
  • Ramah Lingkungan
  • Design Atap Fleksible
  • Struktur Lebih Ringan
  • Invest Jangka Panjang
  • Tidak Merambatkan Api
  • Pemasangan Lebih Cepat
  • Bebas Biaya Pemeliharaan
  • Penggunaan Untuk Berbagai Macam Type Genteng
Menyediakan keperluan Atap Baja Ringan untuk Rumah, Gedung, Gudang, Rumah Sakit dll.
Cara Order Atap Baja Ringan :
  1. Sebelum pekerjaan rangka atap di mulai, Anda bisa mulai memesan kebutuhan atap baja ringan agar ketika waktunya sudah pada posisi pembangunan, Anda sudah siap.
  2. Kami memerlukan data - data gambar Rencana Atap, untuk kami menghitung kebutuhan bahan dan harga, Anda bisa fax data gambar Anda.
  3. Data - data Anda wajib disertakan, jenis atap yang akan dipakai, jika perlu sampel genteng yang ada.
  4. Juga sebutkan jika Anda berencana memakai Water Heater.
  5. Atur waktu untuk buat janji dengan kami untuk survey lapangan.
  6. Pemasangan rangka baja ringan hanya sampai pada pekerjaan rangka atap, tidak termasuk pemasangan genteng atau aluminium voil.
 
ALUMINIUM FOIL UNTUK ATAP
   
Kami menyediakan bahan - bahan Aluminium Foil sebagai lapisan tahan panas , bangunan rumah Anda, menyediakan berbagai jenis dan type Aluminium Foil untuk bangunan :
  • Single Side ( Satu lapisan Aluminium Foil )
  • Double Side ( Dua Lapis )
  • Buble Side ( Di bagian tengah ada gelembung )
  • Dll
LISTPLANK GRC ( SUPER PLANK )
   
Listplank GRC Super Panel yang kami sediakan khusus untuk bangunan rumah Anda, tebal 1,5 Cm, sebagai pengganti kayu yang lebih mahal. Kelebihan dari Superplank ini adalah : Tahan Air, Anti rayap, lebih tebal dari yang ada di pasaran.
Ada 2 jenis yang kami sediakan :
  • Lisplank GRC Board tebal 1,5 cm x 20 cm x 2,4 m
  • Listplank Tumpangsari tebal 9 mm x 10 cm x 2,4 m
Khusus Untuk Aluminium Foil dan Listplank GRC ( Super Plank ) kami melayani untuk pengiriman ke seluruh Indonesia ( Harga Distributor ).

Senin, 07 November 2011

Rumah Tahan Gempa

Akhir-akhir ini sering terjadi gempa di Indonesia dan banyak sekali menimbulkan kerugian uang dan kerusakan rumah atau bangunan bahkan tidak sedikit korban jiwa. Ketika gempa terjadi di AcehYogyakarta,garuttasikpadang dan ujung kulon sekaligus bersamaan saya menulis artikel ini. Saat ini sudah banyak sekali buku-buku yang membahas tentang cara atau tehnik membangun rumah yang tahan gempa dan tak sedikit juga para ahli kontruksi yang berkomentar cara membangun rumah tahan gempa.


Rumah tinggal merupakan kebutuhan yang utama selain sandang dan pangan. Mewujudkan rumah idaman kita harus mengunakan jasa tukang bangunan, tentunya tukang yang ahli dalam kontuksi bangunan yang benar-benar nyaman dan aman untuk di huni serta kontruksi rumah atau bangunan tahan gempa dengan istilah lainAbsortion of vibration atau AOV.
Ada empat faktor yang menyebabkan runtuhnya rumah atau bangunan karena gempa yaitu pemakaian bahan dindingpengunaan materialtenaga ahli dan penataan ruangan. Pada umumnya rumah atau bangunan sederhana didirikan tanpa mempertimbangkan faktor ketahanan terhadap gempa. Bisa saja di sebabkan oleh sumber daya manusianya atau karena keuangan yang terbatas, coba anda amati struktur rumah anda apakah ada indikasi seperti ini.
Faktor-faktor yang menyebabkan rumah atau bangunan tidak tahan terhadap gempa antara lain :
1.    Pondasi batu kali dipasangkan angkur besi berdiameter 6-8 mm setiap panjang 1-1.5 m.
2.    Kedalaman balok pondasi (sloof) dibuat masuk ke tanah atau minus 10—25 cm dan lantai dasar (± 0.00).
3.    Kolom yang dipakai adalah kolom praktis yang dibeli di toko material. Kolom mi sangat tidak memenuhi syarat untuk bangunan tahan gempa.
4.    Pengecoran kolom dilakukan secara bertahap jika pasangan batu bata telah mencapai ketinggian 1 m. Dilakukan pengecoran dengan adukan yang tidak jelas perbandingan antara semen, pasir, dan split, apalagi jika semua bahan pengerjaannya disuplai oleh pemborong sehingga sulit untuk dilihat mutunya.
5.    Tidak ada pemasangan besi angkur pada kolom untuk pasangan dinding batu bata.
6.    Dinding batu bata tidak diplester dan tidak diaci.
7.    Ring balok terkadang dipasang dan terkadang tidak dipasang.
8.    Ring balok hanya menumpang pada pasangan dinding.
9.    Hubungan antara ring balok dengan kuda-kuda atap asal jadi.

Membuat  rumah atau bangunan tanpa memperhatikan faktor keamanan terhadap gempa akan menimbulkan kerugian. Membangun kembali akan lebih mahal karena timbul biaya tambahan seperti biaya membuang dan membersihkan puing-puing reruntuhan rumah.

footplate

 Sebenarnya ketika akan merencanakan sebuah bangunan gedung, tidak bisa dilakukan secara parsial. Misalnya hanya meminta contoh desain pondasi, sloof (balok ikat), plat tangga, plat lantai, plat atap, kolom, balok, kuda-kuda, dsb.
 Ketika berbicara soal perencanaan bangunan, maka kita harus membahas masalah tersebut secara luas. Yang saya maksud adalah, dimulai dari penentuan titik-titik pondasi, mendata kolom (kolom arah melintang, memanjang, kemudian memberi notasi/abjad, dsb). Tetapi ketika persyaratan itu harus dipenuhi, maka jalan yang kita tempuh sangat panjang, dan itu tidak mungkin dilakukan/dibahas didalam website ini.

Sekarang kita asumsikan saja, anda telah memiliki semua syarat diatas, dan anda hanya membutuhkan contoh desain pondasi. Diartikel kali ini, kita akan membahas tentang perencaan pondasi. Kasus yang diambil adalah perencaan pondasi jenis Foot Plate. Berikut adalah contoh perencanaan pondasi foot plate dimana tinjauannya adalah pada titik K2 (Perencanaan pondasi dibawah kolom K2) :

untitled.jpg
untitled2.jpg
untitled3.jpg
untitled4.jpg
untitled5.jpg
untitled6.jpg
Hasil dari perhitungan pondasi diatas, selanjutnya dituangkan dalam gambar detail pondasi seperti gambar berikut ini :
pondasi-detail.jpg
(Gbr - Detail Foot plate)
Untuk perencanaan pondasi pada titik-titik yang lain, caranya kurang lebih sama. Tinggal ada data saja berapa jumlah titik kolom yang ada didalam layout bangunan yang akan anda rencanakan pondasinya. Demikianlah seri perencanaan bangunan kita kali ini, pada artikel yang berikutnya, kita akan membahas tentang perencanaan sloof (balok ikat, perencanaan kolom, balok, pelat, dan rangka atap. Semoga artikel kali ini dapat memberi manfaat buat kita semua..
Architectaria.com- Arsitek dan Perencana